Jangan Jumawa! Gelar Akademis Bukanlah Penentu Kesuksesanmu

Jangan Jumawa! Gelar Akademis Bukanlah Penentu Kesuksesanmu

jeweliteracy.com – Setinggi apapun gelar akademis yang kamu miliki, tidak akan menjamin kesuksesanmu kelak. Di luar sana banyak orang berlomba-lomba mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, tapi ternyata tidak menjadi jaminan hidup yang lebih baik. Jadi, supaya kamu tidak merasa pendidikanmu yang tinggi itu sia-sia, simak yuk beberapa poin ini:

1. Berpikir Bahwa Gelar Akademis Membuatmu Hidupmu Bergengsi

Ada banyak yang berpikiran bahwa semakin banyak gelar yang berjejer di belakang namanya, maka akan semakin bergengsilah dirinya. Maka, tidak heran jika banyak yang berlomba-lomba melanjutkan kuliah setinggi-tingginya hanya supaya terlihat keren. Alih-alih mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat dari jenjang pendidikan sebelumnya, mereka lebih memilih untuk mengejar gelar. Jadi, buat kamu yang merasa gelar hanya sebatas menambah gengsi dirimu, ayo buruan sadar, ya. Ingat, ilmu yang sudah kamu dapatkan perlu kamu implementasikan supaya tidak sia-sia.

2. Anggapan Bahwa Gelar Tinggi Membuatmu Mudah Mendapatkan Pekerjaan

Buang jauh-jauh pikiran negatif yang ada didalam diri kamu dan cobalah tanamkan bahwa untuk meraih kesuksesan tidak wajib harus memiliki pendidikan yang tinggi. Tetapi kerja keras serta semangat pantang menyerahlah yang kamu utuhkan supaya sanggup meniti anak tangga menuju puncak kesuksesan. Ketahuilah gelar akademis dan nilai IPK hanya mengantarkanmu sampai ke meja interview saja. Selanjutnya, penentu kelulusanmu dalam dunia kerja bukanlah sekedar selembar ijazah pendidikanmu. Lebih dari itu, perusahaan membutuhkan orang-orang yang siap berkontribusi, yang gigih dan tekun, sanggup bersaing, bukan sekedar teoritis namun handal dalam eksekusi dan implementasi.

 3. Menganggap Remeh Mereka Yang Tidak Berpendidikan Tinggi

Sering kali kita melihat atau mendapati orang-orang yang bergelar menganggap remeh orang-orang yang mungkin memiliki tingkat pendidikan di bawahnya. Dengan tambahan titel di nama belakangnya, mereka menjadi agak jumawa dan berlagak sok pintar. Padahal dengan mengadopsi sifat jumawa, secara otomatis kamu telah menutup telinga kepada saran serta ilmu yang didapat oleh orang lain. Inilah yang nantinya bisa mengakibatkan kamu terjerumus ke dalam jurang kehancuran. Tidak perlu berbangga diri bahkan berpuas diri ketika kita sudah mengenyam pendidikan tinggi, yang penting adalah sikap rendah hati dan mau terus mengupgrade diri dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan baru.

Nah, setelah membaca beberapa poin tadi, kamu yang sedang menempuh pendidikan tinggi harusnya tidak boleh memiliki pola pikir yang dangkal seperti itu. Pendidikan itu memang sangat penting, tapi jangan mengorbankan biaya dan waktumu hanya untuk mengejar gelarnya saja. Tapi, tanamkan prinsip bahwa menempuh pendidikan setinggi-tingginya harus dibarengi dengan output yang sejalan. Belajarlah setinggi-tingginya bukan hanya menambah jejeran huruf di belakang namamu, tapi untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, membentuk karakter yang unggul, tangguh, dan siap bersaing.

(jwriting)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *