jeweliteracy.com – Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan, tindakan, perbuatan. Tata krama berarti adat sopan santun, kebiasaan sopan santun. Tata krama adalah sebuah tata atau aturan yang baik yang dianjurkan untuk dilakukan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Pengajaran tata krama kepada anak alangkah baiknya dilakukan sejak anak usia dini karena ini menjadi bagian penting dalam membesarkan seorang anak. Anak yang sejak dini sudah ditanamkan tentang nilai-nilai kebaikan dan tata karma, tentu akan lebih mudah untuk tetap disiplin mempraktekkannya ketika ia sudah beranjak besar. Mengajarkan tata krama kepada anak memang tidaklah mudah. Secara keseluruhan, mengajarkan tata krama adalah tentang menanamkan kebiasaan baik dalam berbagai situasi. Namun demikian, orang tua tetap harus dan wajib menanamkan kebiasaan tersebut, supaya kelak anak akan terbiasa mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya.
Ada banyak tata krama yang perlu diajarkan pada anak sejak dini. Berikut ini ada 17 tata krama yang sangat penting diajarkan pada anak sejak mereka masih usia dini. Apa saja? Simak yuk!
1. Mengatakan “tolong” dan “terima kasih” – Dalam mengajarkan tata karma, orang tua bisa memulai dari hal yang paling dasar, seperti meminta tolong ketika meminta bantuan, lalu mengucapkan terima kasih. Jika kita hendak meminta bantuan dari orang lain sebaiknya gunakan kata tolong sebagai awalan dari permintaan bantuan. Dan setelahnya gunakan kata terima kasih untuk mengapresiasi bantuan yang telah diberikan.
2. Mengakui kesalahan dan meminta maaf – Meminta maaf bukanlah hal yang akan merendahkan diri kita di mata orang lain. Stigma ini terkadang diartikan sebagai kelemahan dari seseorang. Padahal mengucapkan maaf dapat dilakukan ketika kita melakukan kesalahan meski tidak disengaja. Hal ini penting untuk diajarkan pada anak sejak dini agar anak belajar untuk mengakui kesalahan mereka.
3. Mendengarkan dengan seksama ketika ada orang yang mengajak bicara – Ketika sedang berbicara dengan orang lain, ajarkan anak untuk menghargai orang tersebut dengan sikap mendengarkan dengan seksama.
4. Tidak memotong percakapan orang lain – Anak juga harus diajarkan bahwa memotong ketika ada yang sedang berbicara adalah perilaku yang tidak sopan. Saat ingin menyampaikan sesuatu, ajari anak untuk menunggu sampai percakapan selesai atau terlebih dahulu mengucapkan “maaf” jika memang harus menyela untuk sesuatu yang sangat penting.
5. Mengetuk pintu sebelum masuk – Menghargai privasi orang lain dengan mengetuk pintu sebelum masuk kamar atau ruangan orang lain juga sebaiknya harus diajarkan sejak kecil. Di masa depan, tata krama pada anak ini sangat dibutuhkan untuk interaksi yang baik dalam lingkungan sekolah, kerja, ataupun ruang publik.
6. Tutup mulut saat batuk dan bersin – Selain menyebarkan virus, bersin atau batuk dapat menular ke orang lain dengan cepat melalui udara. Bersin atau batuk dengan tidak menutup hidung dan mulut merupakan tindakan kurang sopan, terlebih di depan banyak orang. Maka biasakan anak untuk menutup hidung dan mulut dengan kedua tangannya saat mereka bersin atau batuk. Kebiasaan ini sangat berguna bagi anak-anak hingga dewasa kelak.
7. Tidak mengejek atau mengolok-olok orang lain – Anak harus diajarkan untuk tidak suka mengejek atau mengolok-olok orang lain sebab itu adalah tindakan yang tidak sopan. Tanamkan pada anak untuk tidak terbiasa berkata buruk tentang orang lain.
8. Tidak berkata buruk tentang fisik orang lain – Sebagai orang tua adalah penting menunjukkan kepada anak bahwa betapa tidak sopannya mengomentari karakteristik atau penampilan fisik orang lain, kecuali jika itu pujian.
9. Tidak memotong antrian – Terdengar sederhana, namun ini juga adalah nilai yang sangat penting ditanamkan pada anak. Saat tengah menunggu antrian, ajar anak untuk tetap menunggu sesuai antrian dan tidak memotong antrian orang yang ada di depannya karena itu tidak sopan dan mengganggu orang lain.
10. Bersikap hormat pada orang yang lebih tua – Sikap menghormati orangtua dan orang yang lebih tua adalah salah satu norma kesopanan yang penting yang berlaku di masyarakat. Sebagai orangtua, ajarkan anak-anak untuk selalu berlaku dan berbicara sopan kepada orang lain, terutama yang lebih tua. Misalnya, memberikan tempat duduk di kendaraan umum kepada ibu hamil atau orang lanjut usia.
11. Menggunakan bahasa yang sopan – Ajarkan anak tata krama saat ia sedang berbicara. Mintalah anak untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar saat sedang berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya, saat ia merasa tidak setuju dengan pernyataan orang lain, bantulah ia untuk mengutarakan ketidaksetujuannya dengan kata-kata yang halus dan sopan.
12. Bersikap baik di meja makan – Bersikap baik di meja makan adalah tata krama yang tak kalah pentingnya. Ajarkan anak Anda untuk datang ke meja makan dengan tangan dan wajah yang bersih, kemudian jangan dulu melahap makanan sampai semuanya sudah siap makan.Jangan lupa juga mengajarkan anak untuk menutup mulutnya saat sedang mengunyah. Selain itu, mintalah dia untuk tidak makan secara buru-buru dan berlebihan.
13. Mau menawarkan bantuan – Tata krama pada anak ini penting untuk mulai dibiasakan sejak sedini mungkin. Selain untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, anak juga dilatih untuk berinisiatif, berempati, serta berpikir kritis.
14. Menghargai orang yang memberikan pelayanan – Ketika anak bertemu dengan orang-orang yang memberikan pelayanan seperti kasir di supermarket, petugas di RS, atau siapapun yang memberikan pelayanan, ajarkan anak untuk berlaku sopan dan menghargai orang-orang tersebut.
15. Membuang sampah pada tempatnya – Sebagai orang tua, mari kita mendidik anak untuk tidak membuah sampah sembarangan, dan beri tahu mereka akan pentingnya menjaga lingkungan dan bumi untuk tetap bersih. Dengan demikian mereka terbiasa untuk menjaga kebersihan sejak kecil.
16. Meminta izin terlebih dahulu jika ingin meminjam milik orang lain – Setiap kali ingin meminjam barang milik orang lain, ajarkan anak untuk meminta izin terlebih dahulu. Anak tidak boleh mengambil sesukanya barang-barang milik orang lain tanpa seizin si pemiliknya.
17. Mematuhi peraturan di rumah orang lain – Saat anak diundang untuk bermain di rumah temannya, ajarkan ia untuk bisa mematuhi peraturan di rumah temannya. Jangan sampai ia menganggap bahwa peraturan di rumah Anda dan rumah temannya sama. Pastikan anak menyapa orangtua temannya dengan baik dan menggunakan intonasi suara yang lembut. Saat ada temannya yang main ke rumah Anda, ajarkan anak untuk memperlakukan tamu dengan sopan dan santun.
(jwriting)