4 Permainan yang Tidak Boleh Dimainkan Oleh Anak, Jangan Sampai Anak Terperangkap Kejahatan Berkedok Permainan

4 Permainan yang Tidak Boleh Dimainkan Oleh Anak, Jangan Sampai Anak Terperangkap Kejahatan Berkedok Permainan

jeweliteracy.com – Peran dan tanggung jawab sebagai orang tua rasanya tidak pernah ada habisnya. Seiring bertambah usianya anak, kita menyadari bahwa kita tidak selalu ada di samping anak untuk membersamai mereka di sepanjang waktu. Ketika anak sudah cukup umur untuk bersekolah, misalkan. Maka, kita tidak lagi bisa mengawasi seluruh waktu dan aktivitas anak ketika mereka sedang berada di sekolah atau ketika sedang bermain dengan teman-temannya.

Usia kanak-kanak memang adalah usia dimana si kecil akan banyak melakukan eksplorasi dan juga bermain. Aktivitas bermain dengan teman sebaya pada usia kanak-kanak memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Pada usia ini, anak-anak mulai mengenal dunia luar, terutama melalui interaksi dengan teman sebayanya. Bermain bersama teman sebaya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik karena memungkinkan anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan mereka.

Namun, sebagai orang tua yang bijaksana hendaknya kita membekali si kecil dengan beberapa pengetahuan sederhana yang wajib mereka pahami dan tanamkan, supaya ketika mereka sedang bermain dengan teman-temannya di luar pengawasan kita, si kecil tetap bisa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Setidaknya, ajarkan anak untuk menghindari dan menolak ketika diajak oleh temannya untuk melakukan 4 (empat) jenis permainan atau aktivitas ini. Apa saja, yuk simak!

  • Tidak Boleh Main Tidur-Tiduran

Ajarkan anak bahwa anak hanya boleh tidur di rumah, jadi sebaiknya menolak ajakan untuk bermain tidur-tiduran atau rebahan. Anak-anak yang terbaring atau tidur-tiduran lebih rentan terhadap berbagai risiko, salah satunya adalah pelecehan. Kondisi anak pada saat dalam posisi tidur-tiduran adalah posisi pasif dan tidak aktif, sehingga mereka menjadi lebih mudah didekati oleh orang yang mungkin memiliki niat buruk.

Pendidikan tentang keamanan dan perlindungan dari pelecehan harus dimulai sejak dini. Orang tua atau pengasuh perlu menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya yang mungkin mereka hadapi saat bermain di luar rumah, terutama jika mereka bermain di tempat umum atau jauh dari pengawasan orang dewasa. Salah satu hal yang perlu ditekankan adalah untuk tidak bermain tidur-tiduran. Anak-anak perlu diberi pemahaman bahwa posisi pasif seperti posisi tidur atau rebahan dapat menarik perhatian orang yang tidak bertanggung jawab.

Risiko lainnya adalah anak yang bermain tidur-tiduran tidak bisa melihat atau merespons situasi sekitar mereka. Ini membuat mereka lebih mudah menjadi sasaran pelecehan fisik atau verbal yang terjadi secara diam-diam. Dengan memilih permainan aktif lainnya, anak-anak lebih banyak bergerak dan berada dalam situasi sosial yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan orang-orang lain yang bisa memberi perlindungan jika diperlukan.

  • Tidak Boleh Main Dokter-Dokteran

Permainan profesi seperti main dokter-dokteran merupakan salah satu permainan yang disukai oleh anak-anak. Namun, permainan ini juga merupakan salah satu yang perlu diwaspadai, loh. Salah satu alasan utama mengapa permainan dokter-dokteran perlu mendapat perhatian adalah potensi untuk terjadinya pelecehan atau ketidaknyamanan fisik pada anak-anak. Meskipun anak-anak mungkin bermain peran sebagai dokter dan pasien dengan niat yang baik, namun permainan ini sering melibatkan sentuhan-sentuhan fisik yang tergolong sensitif, seperti memeriksa, mengelus, atau menyentuh bagian tubuh tertentu. Hal ini berisiko menciptakan kebingungan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam interaksi fisik antara teman sebaya. Tanpa pemahaman yang jelas tentang batasan pribadi, anak-anak bisa salah mengartikan jenis-jenis sentuhan yang tepat atau bahkan bisa merasa tertekan atau tidak nyaman dengan situasi tersebut.

Sebagai orangtua, kita perlu mengajarkan anak-anak tentang batasan pribadi sangat penting, terutama ketika mereka mulai berinteraksi dengan teman sebaya. Dalam permainan dokter-dokteran, anak-anak mungkin merasa tidak nyaman jika mereka atau teman mereka terpaksa melakukan sentuhan yang terlalu dekat atau tidak sesuai. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan “batasan tubuh” dan mengapa kita harus menghormati tubuh orang lain. Kita wajib mengajarkan pada anak tentang batasan-batasan tubuh mana yangboleh dan mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Anak-anak harus tahu bahwa mereka berhak untuk mengatakan “tidak” jika mereka merasa tidak nyaman dengan suatu permainan atau sentuhan fisik yang terjadi dalam permainan tersebut. Orang tua dan pengasuh dapat mengajarkan anak-anak sejak dini bahwa tubuh mereka adalah hak mereka dan tidak ada orang yang boleh menyentuh atau memeriksa tubuh mereka tanpa izin.

  • Tidak Boleh Permainan Adu Berani

Segala jenis permainan yang sifatnya adu berani juga merupakan bentuk permainan yang harus dihindari oleh anak. Mari mengedukasi anak untuk tidak terlibat dalam jenis permainan adu berani apapun itu karena dapat membahayakan keselamatan mereka. Permainan semacam itu sering kali melibatkan risiko fisik, baik itu berupa cedera atau kecelakaan yang serius. Anak-anak masih dalam tahap perkembangan, baik fisik maupun mental, sehingga mereka belum sepenuhnya mampu menilai risiko atau akibat dari tindakan mereka.

Jangan sampai hanya ingin unjuk keberanian di depan teman-temannya, si kecil harus mengorbankan keamanan dan keselamatannya. Jadi, sangat penting bagi kita orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak bermain dengan aman dan di lingkungan yang mendukung perkembangan mereka, seperti melalui permainan edukatif atau aktivitas yang menstimulasi kreativitas dan kerja sama tanpa melibatkan bahaya fisik.

  • Tidak Boleh Bermain Rahasia-Rahasiaan

Permainan rahasia-rahasiaan juga memungkinkan membuat anak belajar berbohong. Berikan pemahaman kepada anak, bahwa ketika mereka bermain dengan teman-temannya lalu diajak bermain rahasia-rahasiaan maka anak harus berani untuk menolaknya. Dalam permainan rahasia, ada kemungkinan salah satu anak mencoba memanipulasi teman-temannya untuk ikut dalam suatu kegiatan yang tidak sesuai atau juga berbahaya. Misalnya, mereka bisa dipaksa untuk menyembunyikan sesuatu yang seharusnya diberitahukan kepada orang dewasa, seperti jika ada perilaku yang tidak pantas atau tidak aman.

Hal itu tentu saja akan membawa pengaruh yang tidak baik bagi anak. Sebagai orang tua, sangat penting untuk memberikan teladan yang baik dalam hal keterbukaan, komunikasi, dan kejujuran. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat di sekitar mereka, sehingga dengan menjadi contoh yang baik, kita membantu mereka belajar bagaimana membangun hubungan yang sehat, jujur, dan terbuka.

Dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang 4 (empat) jenis permainan yang sebaiknya dihindari ini adalah langkah penting dalam melindungi dan mendukung tumbuh kembang si kecil. Dengan memilih permainan yang aman dan positif, kita tidak hanya menjaga mereka dari bahaya, tetapi juga membantu mereka belajar nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan kerja sama. Semoga dengan bimbingan yang penuh kasih, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang bijak, percaya diri, dan selalu tahu cara memilih yang terbaik untuk diri mereka.

(jwriting)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *